Jumat,24 Januari 2025
Pukul: 00:10 WIB

Belum Dilantik, Billboard Ayep Zaki – Bobby Maulana Sudah Terpampang di Kota Sukabumi, Ini Penjelasannya

Belum Dilantik, Billboard Ayep Zaki – Bobby Maulana Sudah Terpampang di Kota Sukabumi, Ini Penjelasannya

Jumat, 27 Desember 2024
/ Pukul: 16:52 WIB
Jumat, 27 Desember 2024
Pukul 16:52 WIB
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

SUKABUMI – Baligho bergambar Ayep Zaki dan Bobby Maulana, Walikota dan Wakil Walikota terpilih lengkap dengan seragam resmi Kepala Daerah menuai perbincangan. Pasalnya Ayep Zaki dan Bobby belum resmi dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi.

Baliho dengan ukuran besar tersebut terpampang dalam Billboard di Jalan Perintis Kemerdekaan, pada Rabu (25/12).

Billboard tersebut berisi kartun atau animasi bergambar Ayep Zaki-Bobby Maulana, dan gambar animasi Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Selain itu, di bagian bawah berderet foto sejumlah kader PSI Kota Sukabumi mengenakan pakaian berwarna merah berlambang mawar mirip seragam PSI. Namun, tidak nampak foto Ketua DPD PSI Kota Sukabumi Fauzie Hikmatussalam Sutrisna.

Sementara itu Ayep Zaki menyikapi billboard ucapan selamat natal dan tahun baru yang dipasang di sekitar Jalan Perintis Kemerdekaan. Ia menyatakan tidak pernah menginstruksikan kepada siapapun untuk memasang billboard tersebut.

Baca Juga  Dapat Nomer Urut 3 di Pilwalkot Sukabumi, Muraz-Andri: Nista Maja Utama

“Saya dan Boby Maulana (calon Wakil Wali Kota) tidak pernah memberi perintah untuk memasang billboard (ucapan nataru) berseragam atau pakaian resmi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi,” ucap Ayep Zaki dalam keterangannya, pada Kamis (26/12).

Ayep menegaskan, bahwa dirinya bersama Bobby Maulana belum ditetapkan dan belum dilantik menjadi Wali Kota serta Wakil Wali Kota Sukabumi meskipun perolehan suara di Pilkada 2024 meraih suara tertinggi. Untuk itu, dirinya meminta agar pihak yang telah memasang billboard ucapan nataru tersebut agar diturunkan.

“Saya dan Bobby Maulana belum ditetapkan sebagai pemenang dan belum dilantik oleh pemerintah. Jadi bagi siapa saja atau yang memasang billboard bergambar atau foto resmi saya dan pak Bobby berpakaian dinas Wali Kota dan Wakil Wali Kota mohon segera diturunkan, karena saya tegaskan kembali tidak pernah memberi perintah dan belum ditetapkan sebagai pemenang serta belum dilantik oleh pemerintah,” tegasnya.

Baca Juga  Pemkot Sukabumi Targetkan Stunting Turun 14 Persen di 2024, Ini Pesan Kang Fahmi

Selain itu, dirinya menyatakan saat ini belum memiliki pakaian dinas seperti yang ada pada billboard tersebut. Pun pasangannya Bobby Maulana, sehingga yang terpampang dalam billboard itu hanya editan semata.

“Ayep Zaki dan Boby Maulana belum punya seragam atau baju dinas Wali Kota dan Wakil Wali Kota berwarna putih ataupun seragam lainnya. Jadi foto tersebut adalah foto editan. Sekali lagi saya sampaikan belum memiliki seragam yang berwarna putih atau warna lainnya.”

Ketua relawan merah sekaligus pengurus DPD PSI Kota Sukabumi, Bidang Waka Sarana dan Prasarana, Pancha Mada Priambodo Surbakti membenarkan, Billboard tersebut dipasangkan oleh relawan merah dan kader PSI.

“Iya, itu dipasang oleh relawan merah dan kader PSI yang pro terhadap Ayep Zaki-Bobby Maulana serta ikut berjuang dalam memenangkan kontestasi Pilkada 2024,” ujar Pancha.

Baca Juga  Wow! Parkir Kendaraan Bisa Sumbang Rp 30 Miliar per Tahun untuk PAD Kota Sukabumi

Pria yang akrab disapa Bro Pancha Muda ini menyatakan, billboard tersebut dipasang sebagai bentuk solidaritas terhadap antar umat beragama yang tengah merayakan hari natal. “Ini bentuk solidaritas dan toleransi kami terhadap lintas agama,” paparnya.

Terkait gambar atau visualisasi itu, pertama bukan kader atau anggota PSI Kota Sukabumi. Adapun seseorang yang ada di sana (Pancha, red), pernah menjadi calon anggota legislatif di PSI,” ucapnya kepada wartawan.

Ia menegaskan, Pancha bukan lagi anggota atau kader PSI, karena keanggotaannya dan nomor KTA-nya sudah dicabut sesuai dengan perintah DPP. Hal ini atas perintah DPP PSI yang menekankan apabila dalam perhelatan Pilkada 2024 ada kader yang tidak selaras dengan maka dicabut keanggotaannya.

Related Posts

Add New Playlist