SUKALARANG, SUKABUMISATU.COM – Pembangunan bangsal pascapanen hortikultura bantuan Kementan di Kecamatan Sukalarang menuai sorotan. Bangunan bangsal yang dibangun dengan anggaran ratusan juta rupiah tersebut mengalami kebocoran di bagian atap, padahal baru dibangun sekitar tiga bulan.
“Pas bangunan baru beres juga sudah pada bocor. Sudah sekitar tiga bulan selesai dibangun, sekarang bocor-bocor kalau hujan,” ujar Moyang Pujangga, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Bumi Khayangan, penerima bantuan pembangunan bangsal, Rabu (23/11/2022).
Moyang mengaku sudah berkoordinasi dengan kontraktor yang membangun bangsal tersebut. Sempat ada satu kali perbaikan yang dilakukan pihak pemborong, namun atap bangsal tersebut tetap saja bocor.
“Kalau hujan atap ruangan jadinya banyak genangan air. Yang kerja jadi enggak nyaman,” kata dia.
Bangunan bangsal dibangun setelah penertbitan surat perintah mulai kerja (SPMK) bernomor PG.01.02/14/SPMK-Bangsal/TP.Horti.SMi/w022 dari Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi. Bangsal dibangun dengan anggaran pembangunan fisik senilai Rp 190 juta.
Sementara itu, perwakilan pelaksana pengerjaan bangunan bangsal, Budi dari CV Ardila, mengklaim bangunan sudah sesuai spek.
“Gambar dari konsultan dengan memakai konstruksi baja ringan, berdinding spandek,” paparnya.
Bangunan bangsal dibangun dalam tempo 60 hari kerja. Hingga kini belum ada serah terima secara resmi dari pihak Distan Kabupaten Sukabumi kepada pihak pokltan selaku pengelola bangunan.
Reporter: Iwan Akar