SUKABUMISATU.COM – Keluarga Gunawan (25) pemuda pengidap gangguan jiwa (ODGJ) di Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi mendapatkan bantuan modal usaha. Bantuan ini disalurkan Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Phalamarta Sukabumi.
Sejumlah petugas Sentra Phalamarta Sukabumi kembali menyambangi kediaman keluarga Gunawan di Kampung Bonpis, Desa Tegalega, Kecamatan Lengkong, Minggu (5/11/2023). Mereka memberikan bantuan modal usaha beruba gerobak, peralatan masak, bahan-bahan makanan, hingga uang tunai.
“Alhamdulillah tadi mendapat kabar ada penyaluran bantuan modal usaha senilai Rp 7,5 juta dari Sentra Phalamarta berupa modal dan barang. Kami dari warga di sini dan relawan menyampaikan terimakasih,” ujar Ujang Ibenk, relawan Sukabumi Walagri kepada sukabumisatu.com.
Ibenk mengatakan usulan bantuan modal usaha diusulkan rekan-rekan dari komunitas pecinta motor trail Lengkong Unlimited Trail and Adventure Club (Leutac) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Lengkong.
Usulan tersebut disampaikan setelah melihat kondisi perekonomian keluarga Gunawan yang dinilai perlu bantuan. Diharapkan bantuan ini bisa bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan ekonomi keluarga Gunawan.
“Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk keluarga Gunawan,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Gunawan sebelumnya harus menjalani hari-harinya yang kelam dengan kaki dan tangan dirantai. Mantan santri tersebut mengidap gangguan jiwa dan kerap mengamuk.
Pemasangan rantai di kaki dan tangan Gunawan sudah dilakukan cukup lama. Ia ditempatkan di ruangan khusus dalam rumah panggung yang juga dihuni orangtuanya.
“Jadi pihak keluarga juga terpaksa merantai kaki dan tangan Gunawan karena dulu dia sering mengamuk. Memukul-mukul dinding kayu sampai rusak. Pihak keluarga juga khawatir Gunawan menyerang warga lainnya,” ujar Ujang Ibeng, relawan dari Sukabumi Walagri kepada sukabumisatu.com, Minggu (23/10/2023).
Berdasarkan penuturan keluarga, lanjut Ibeng, Gunawan mengidap gangguan jiwa selama beberapa tahun ini. Awalnya dia depresi karena tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang menengah.
Gunawa kemudian dijemput oleh Tim Sentra Phala Martha untuk menjalani pengobatan medis dan terapi pada Kamis 26 Oktober lalu.
“Mudah-mudahan proses pengobatan terhadap Gunawan berjalan lancar sehingga Ia bisa sembuh dan produktif seperti pemuda yang lain,” tukas Ibenk.
Redaktur: Mulvi Mohammad Noor