Kamis,20 Maret 2025
Pukul: 05:37 WIB

170 Orang Korban Keracunan di Sagaranten dan Curugkembar , Satu Orang Meninggal

170 Orang Korban Keracunan di Sagaranten dan Curugkembar , Satu Orang Meninggal

Selasa, 11 Juni 2024
/ Pukul: 20:53 WIB
Selasa, 11 Juni 2024
Pukul 20:53 WIB
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

SUKABUMISATU.COMKeracunan massal menimpa ratusan warga dari Kecamatan Sagaranten dan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi. Jumlah korban mencapai 170 orang, satu diantaranya meninggal dunia.

Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 116 korban diantaranya berasal dari Kecamatan Sagaranten. Kemudian 64 orang lainnya merupakan warga Kecamatan Curug Kembar.

Sebagian besar para korban sempat menjalani penanganan di Puskesmas terdekat sebelum dirujuk ke RSUD Sagaranten. Pada umumnya para korban mengalami gejala serupa yakni mual, sakit, perut, serta mual dan muntah.

Ada pun satu orang korban meninggal dunia diketahui bernama Nasfia. Anak berusia 9 tahun itu meninggal dunia seteleh dirawat di rumah sakit.

Baca Juga  Tragis! Maling Ayam Tewas usai Dipukuli Warga di Cidadap Sukabumi

Kepala RSUD Sagaranten, dr Hikmat Gunawan, mengatakan Nasfia sempat menjalani perawatan di Puskesmas. Ia dibawa ke Puskesmas dalam kondisi sudah kejang-kejang.

“Di Puskesmas itu, juga nakesnya terbatas. Makin memburuk keadaannya dan di sini juga ditangani, tetapi tidak tertolong,” kata dr Hikmat Gunawan kepada awak media.

Berdasarkan observasi tim medis, Nasfia sempat mengalami gejala keracunan makanan. Namun karena faktor daya tahan tubuh, Ia diduga tak berhasil melalui masa kritis dari dampak keracunan tersebut.

“Namun mungkin saja, entah kondisinya bagaimana ditambah lagi umurnya. Jadi ketahanan tubuhnya berbeda dari orang dewasa, sampai saat ini masih dari keracunan massal,” jelasnya.

Baca Juga  Sebanyak 40 Santriwati di Ciambar Keracunan Usai Santap Kupat Sayur

Untuk diketahui, gejala keracunan mulai dirasakan ratusan korban setelah menyantap hidangan nasi kotak di sebuah acara syukuran hajatan pra-pernikahan pada Minggu (09/06/2024).

Sebagian besar para korban merasakan gejala keracunan satu hari setelah acara tersebut.

 

Related Posts

Add New Playlist