SUKABUMISATU.COM – Politisi Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Ade Dasep Zaenal Abidin, turut menolak sistem proposional tertutup untuk Pemilu 2024. Jika sistem tersebut diberlakukan, hal itu akan menjadi bentuk kemunduran bagi demokrasi di Indonesia.
“Ketika Pemilu ini dilaksanakan dengan proporsional tertutup, itu berarti terjadi kemunduran demokrasi,” ujar Ade Dasep kepada sukabumisatu.com, Kamis (23/2/2023).
Sesuai dengan sikap Partai Gerindra, Ade Dasep mendukung Pemilu 2024 diselenggarakan secara proporsional terbuka.
Menurutnya, sistem itu membuat kualitas demokrasi lebih baik dan berpihak pada peran serta kedaulatan rakyat.
Rakyat akan diperankan sebagaimana mestinya dalam menentukan siapa wakil rakyat dan pemimpin yang layak dipilih.
Lagi pula, kata Ade Dasep, keputusan Mahkamah Konstitusi pada 2008 sudah mengamanahkan bahwa Pemilu lebih baik diselenggarakan secara proporsional terbuka.
“Terkait adanya uji materi di MK yang akan diputuskan nanti, tentunya hakim akan mengacu pada keputusan MK di 2008. Jika begitu, maka Pemilu 2024 juga akan digelar dengan sistem proporsinal terbuka,” kata Anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Sukabumi ini.
Lebih lanjut Ade Dasep menilai sistem proporsional terbuka adalah hal yang lebih logis untuk diterapkan lagi di Pemilu 2024. Buktinya, mayoritas fraksi di DPR RI, delapan Fraksi, sepakat bahwa pemilu lebih baik digelar dengan sistem tersebut.
“Pada prinsipnya mau sistem proporsional terbuka atau tertutup partai kami tentunya siap. Tahapan pemilu sudah berjalan, pembentukan panita PPK, PPS dan PKD di seluruh indonesia termasuk juga pantarlih juga sudah berjalan,” tukasnya.
Reporter: Suhendi Soex | Redaktur: Mulvi Mohammad Noor
