SUKABUMISATU.COM – Unit Penegakkan Hukum Satlantas Polres Sukabumi Kota melakukan penyelidikan terhadap penyebab pohon tumbang yang sebabkan adanya korban tertimpa pohon di dekat Rumah Dinas Wali Kota Sukabumi di Jalan Siliwangi, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Peristiwa itu mengakibatkan empat orang korban luka dan sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit. Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota, Ipda Jajat Munajat menuturkan, pihaknya saat ini tengah melakukan pedalaman terkait penyebab pohon tumbang tersebut.
“Betul itu berkaitan dengan laka yang kemarin, untuk mematikan tindak pidananya masih dalam tahap melakukan sidik lidik,” kata Jajat saat dikonfirmasi sukabumisatu.com, Rabu (17/05/2023).
Jajat menerangkan, menindaklanjuti insiden tersebut pengerjaan jalur pedestrian itu dihentikan sementara untuk kepentingan penyelidikan. Hal tersebut salah satunya untuk memastikan penyebab tumbangnya pohon.
“Jadi harus betul-betul pastikan apakah itu ada tindak kelalaian,” terang dia.
Lebih lanjut, pihaknya pun sudah melakukan pemeriksaan kepada pelaksana pembangunan.
“Tapi belum tuntas atau belum semuanya, karena saya juga butuh bukti yang lain biar menguatkan,” pungkasnya.
Sebelumya, Kapolsek Cikole, AKP Cepi Hermawan menuturkan, peristiwa pohon tumbang yang menimpa dua motor dan mengakibatkan 4 orang terluka itu terjadi pukul 07.15 WIB, saat ada dua kendaraan tengah melintas dua di jalan Siliwangi
“Saat kedua motor melintas, tiba-tiba pohon panjang sekitar 18 meter tumbang hingga ada 4 korban tertimpa dan mengalami luka-luka,” kata Cepi, pada Selasa (16/06/2023) lalu.
Keempat orang tersebut, diantaranya Taeri (63), Mimin (66) merupakan warga kampun Karawang Tengah RT. 01/09, Desa Karawang Kecamatan Sukabumi kabupaten Sukabumi.
Keduanya berboncengan menggunakan motor sepeda motor Honda Karisma X bernomor polisi B 6847 EJ. Dua korban lainnya Yogi Putra (31) dan Ajo (58) merupakan warga Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi.
Lebih lanjut, dugaan pohon tumbang tersebut disebabkan adanya penggalian perbaikan trotoar jalan Siliwangi sehingga akar tidak kuat menahan beban pohon.
Selain itu, kondisi akar juga sudah rapuh karena rayap dan adanya penggalian pembangunan atau perbaikan trotoar.
“Pada saat sebelum dibongkar, tembok tersebut masih ada penahannya. Setelah dibongkar lalu tumbang,” pungkasnya.
Reporter: CR1 | Redaktur: Mulvi Mohammad Noor
