SUKABUMISATU.COM – Adalah Gibran Ramadhan Alvandra. Bocah berusia 13 tahun asal Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi ini patut diacungi jempol. Dengan torehan prestasi di usianya yang masih belia, putra pasangan Aipda Oktavian Taufik dan Marisa Anggraeni ini sangat berpotensi menjadi atlet sepeda Mountain Bike (MTB) profesional.
Belum lama ini, anak yang akrab disapa Jojo tersebut berhasil mengamankan podium pertama dalam ajang Mountain Drill Patuha Bike Park di Ciwidey, Kabupaten Bandung, untuk kategori pra-youth (12-14 tahun). Event tersebut diselenggarakan pada 26-27 November 2022.
“Jojo mulai berlatih olahraga ini sejak duduk di bangku kelas enam SD. Alhamdulillah sudah ada beberapa prestasi yang berhasil diperoleh,” kata Aipda Oktavian Taufik, anggota Polres Sukabumi ayahanda Jojo kepada sukabumisatu.com, Jumat (17/3/2023).
Tak cuma prestasi itu, Jojo juga punya sederet capaian lain. Di kategori yang sama, Jojo keluar sebagai juara ke dua event Land Lord Enduro, di Patuha Bike Park di Ciwidey, Agustus lalu.
Siswa kelas VII A SMPN 1 Palabuhanratu ini juga pernah mendapatkan posisi ke enam di ajang Wali Kota Bandung Cup di Huni Bike, Bandung.
Terbaru, Jojo turut serta di event Enduro Indonesia Series di Tasikmalaya pada 15-16 Februari 2023. Di event itu Ia ikut di kategori satu tingkat di atas yang semestinya (kategori youth, 14-17 tahun).
“Event yang di Galunggung diikuti banyak peserta dari berbagai daerah, bahkan ada juga peserta dari Singapura. Jojo ikut di kelas youth, bukan pra youth. Jadi Jojo bersaing dengan pesepeda yang lebih senior,” kata Taufik.
Rutin Berlatih, Kini Diasuh Atlet Nasional Afrizal Brasco
Bagi anak seusia Jojo, olahraga sepeda MTB bukan hal yang gampang. Olahraga ini sangat menantang bahkan cenderung berbahaya.
Untuk menjadi juara, setiap atlet harus bisa menjadi yang tercepat. Meluncur dari garis start yang biasanya berlokasi di ketinggian lebih dari 2.000 mdpl ke titik finish di ketinggian sekitar 1.500 mdpl.
Atlet MTB seperti Jojo juga harus piawai melintasi trek yang menantang. Mulai dari kelokan tajam, akar pohon, bebatuan, hingga trek lompatan setinggi 1-3 meter.
Untuk itu, rutin berlatih menjadi salah satu kunci sukses atlet MTB. Kecintaan Jojo di olahraga MTB mendapat dukungan penuh dari sang ayah, Aipda Oktavian Taufik.
Jojo mulai diajak berlatih serius di olahraga ini sejak masih duduk di bangku kelas enam SD.
“Kalau latihan diupayakan seminggu sekali. Latihannya di Cihideung Bike Park, Bogor, itu kalau libur sekolah. Sering juga adventuran di sekitaran Palabuhanratu,” kata Taufik.
Anak lulusan SDN 1 Palabuhanratu dan TK Tunas Bhakti ini sempat bergabung dengan klub sepeda Siskiu Jabodetabek.
Taufik mengatakan, saat ini Joko ikut berlatih bersama salah satu atlet sepeda nasional, Afrizal Brasco di Braco Training Camp.
“Harapannya sih bakat Jojo bisa lebih terasah, lebih berkembang. Soal prestasi nanti juga mengikuti, yang penting prosesnya dulu,” kata dia.
Redaktur: Mulvi Mohammad Noor
