Senin,7 Oktober 2024
Pukul: 04:53 WIB

Literasi Digital Halonesia di Kampus Syamsul Ulum: Setiap Manusia adalah Kantor Berita

Literasi Digital Halonesia di Kampus Syamsul Ulum: Setiap Manusia adalah Kantor Berita

Kamis, 6 April 2023
/ Pukul: 21:45 WIB
Kamis, 6 April 2023
Pukul 21:45 WIB
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

SUKABUMISATU.COMHalonesia Digital Network kembali menggelar literasi digital. Kali ini kegiatan tersebut menyasar mahasiswa di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Syamsul Ulum Sukabumi, di Jalan Bhayangkara, Kelurahan/Kecamatan Gunungpuyuh, Kamis 6 April 2023.

Literasi Digital ini Halonesia Digital Network berkolaborasi bareng bank bjb kali ini menghadirkan dua narasumber di bidangnya, yaitu Akbar Fauzi seorang akademisi, dan Darwin Sandy jurnalis dari Halo Jabar, dengan tema setiap manusia adalah kantor berita.

Akbar mengatakan, materi dengan judul setiap manusia adalah kantor berita itu merupakan sebuah konsep, bahwa manusia itu sudah memiliki informasi yang ada, sehingga berita itu tidak harus dari kantor berita yang resmi. Saat ini, kata dia, banyak informasi yang beredar di media sosial (Medsos), dan faktanya hal itu lebih didengar dari manusia ke manusia, dibanding dengan kantor berita yang ada.

“Jadi saat ini kita harus meluruskan, bahwa hari ini berita itu bukan hanya oleh kantor berita saja, tapi oleh manusia yang sudah menjadi sebagai kantor berita,” ujar Akbar.

Sementara itu, salah seorang mahasiswa semester 4 Prodi Ilmu Administrasi Negara STISIP Syamsul Ulum Sukabumi, Neneng Masitoh, mengaku dengan beberapa pengalaman dirinya itu bahwa literasi digital yang digelar di Kota Sukabumi ini masih kurang bagus. Pasalnya, saat ini masih banyak masyarakat yang memberikan informasi di medsos yang langsung di share tanpa di saring terlebih dahulu.

“Tanggapan saya dari beberapa pengalaman, literasi digital di Kota Sukabumi ini masih kurang bagus, misalnya bikin caption di medsos juga kan banyak kosakata yang belum pas. Terus misalkan ada berita nih, gimana sih caranya supaya berita itu positif untuk sebar,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut dia, materi yang disampaikan oleh dua narasumber juga akan dijadikan bahan pelajaran untuk semua mahasiswa yang mengikuti kegiatan literasi digital ini agar menjadi penyambung lidah antara pemerintah dengan masyarakat, sehingga bisa lebih bijak lagi dalam menyampaikan informasi.

“Tadi materinya bagus, tentang metode-metode dalam menerima informasi dari medsos. Mungkin buat kedepannya ini jadi bahan pelajaran juga buat kita sebagai mahasiswa,” pungkasnya. (*)

Related Posts

Add New Playlist