SUKABUMISATU.COM – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi, Dede Rukaya, mengumumkan bahwa dua alternatif jalan di wilayah Sukabumi Utara telah dipersiapkan untuk mengurangi kemacetan di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor akibat longsor di KM 64 yang terjadi pada Rabu, 3 April 2024, yang mengakibatkan penutupan Jalan Tol Bocimi Seksi 2.
Alternatif pertama adalah jalur Cicurug melalui ruas Jalan Tenjoayu-Purwasari-Warungceuri, yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024. Alternatif kedua adalah jalur Cibadak melalui ruas Jalan Cibadak-Nagrak-Jelegong-Cikolawing-Karangtengah, yang diperbaiki oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) khusus untuk jalan non tol atau arteri DKI Jabar dengan total panjang 1,7 kilometer.
“Proses persiapan dilakukan secara maraton, dimulai dari hari Jumat dengan rapat koordinasi melalui zoom, dilanjutkan dengan survei lapangan pada hari Sabtu, rapat pemantapan, dan langsung melakukan perbaikan jalan pada Sabtu malam untuk alternatif Cibadak,” kata Dede dalam pesan singkat pada Minggu, 7 April 2024.
Dede juga menjelaskan bahwa jalur alternatif Cibadak mendapat perhatian khusus dari Menteri PUPR, sehingga penanganan saat ini masih bersifat sementara. Setelah liburan Idulfitri, akan dilakukan penanganan lebih lanjut setelah menerima dokumen perencanaan dari pihak Balai.
“Rencana perbaikan ruas sepanjang 1,7 kilometer nantinya akan dilakukan overlay, dengan usulan dua lapis serta penanganan drainase yang menjadi penyebab kerusakan jalan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dede menyatakan bahwa perbaikan pada Jalur Alternatif Cicurug telah selesai dilakukan berdasarkan informasi dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Wilayah III Cicurug.
“Iya, informasi dari UPTD Wilayah Cicurug hari ini selesai,” tutupnya.