Senin,29 September 2025
Pukul: 22:06 WIB

15 Tahun Lampu PJU Mati, Warga Cibadak: “Kami Seperti Hidup di Lorong Gelap”

15 Tahun Lampu PJU Mati, Warga Cibadak: “Kami Seperti Hidup di Lorong Gelap”

Rabu, 6 Agustus 2025
/ Pukul: 20:43 WIB
Rabu, 6 Agustus 2025
Pukul 20:43 WIB
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

SUKABUMISATU.com — Warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, kembali menyuarakan keluhan mereka terkait tidak berfungsinya Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang jalur nasional yang melintasi kawasan tersebut. Lampu-lampu jalan yang seharusnya memberikan rasa aman dan nyaman itu diketahui sudah tidak menyala selama lebih dari 15 tahun.

Keluhan ini mencuat seiring meningkatnya kekhawatiran warga terhadap potensi kecelakaan lalu lintas dan tindak kriminal di malam hari. Jalur nasional yang menjadi akses utama penghubung Sukabumi–Bogor itu nyaris gelap gulita begitu malam tiba.

“Kalau malam, kami seperti hidup di lorong gelap. Banyak pengendara yang mengeluh, apalagi pejalan kaki. Sudah lama kami berharap ada perbaikan, tapi seakan-akan tidak ada perhatian,” ungkap Hendi (59), warga Sekarwangi, saat ditemui Sukabumisatu.com, Rabu (6/8/2025).

Baca Juga  Innalillahi, Seorang Anak Hilang Terseret Aliran Sungai di Cibadak Sukabumi

Pantauan di lapangan, tiang-tiang PJU memang masih berdiri, namun sebagian besar lampunya tak lagi menyala. Beberapa bahkan tampak berkarat dan tak terawat. Warga mengaku sudah berulang kali menyampaikan keluhan kepada pemerintah daerah, namun hingga kini belum ada tindak lanjut yang jelas.

 

“Ini jalan nasional, masa lampunya mati sampai belasan tahun? Ini bukan cuma soal penerangan, tapi keselamatan pengguna jalan,” kata Dede, pengemudi ojek online yang sehari-hari melintasi jalur tersebut.

 

“Kami selaku masyarakat sudah mencoba sampaikan keluhan ke Dinas Perhubungan. Namun karena katanya ini jalan nasional, wewenangnya ada di pemerintah pusat melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN),” sambung Hendi.

Baca Juga  Bareng Babeh Asjap, Bupati Sukabumi Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Jalan Alternatif Pamuruyan-Kebonrandu

Sementara itu, warga berharap pemerintah pusat maupun instansi terkait segera turun tangan memperbaiki kondisi ini.

“Jangan tunggu ada korban. Lampu jalan itu hak warga juga, bukan sekadar hiasan,” tegas Hendi.

Reporter: M. Waldi

Editor: Demi Pratama Adiputra

Related Posts

Add New Playlist