SUKABUMISATU.COM – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bakti Nusa berupaya melakukan pemberdayaan warga disabilitas. Hal tersebut salah satunya dilakukan dengan cara melibatkan disabilitas untuk menjadi pengajar di PKBM Bakti Nusa.
Adalah Alifia Ayu Gitarani atau yang karib disapa Rani. Wanita yang juga teman tuli ini diangkat sebagai guru keterampilan membatik di PKBM yang didukung oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Ketua PKBM Bakti Nusa, Muhammad Afhan, mengatakan pengangkatan Rani sebagai salah satu guru tak terlepas dari semangat Jenderal Purn Moeldoko.
“Saya teringat akan pesan Bapak Moeldoko saat membagikan ijazah kelulusan pada para santri dan siswa PKBM Bakti Nusa 3 Agustus 2022 lalu, Ia mengatakan no one left behind. Pak Moeldoko peduli akan pendidikan generasi bangsa, khususnya anak-anak putus sekolah dan pemberdayaan para difabel,” ungkap Muhammad Afhan dalam keterangan yang diterima sukabumisatu.com, Senin (20/3/2023).
Untuk diketahui, Rani adalah sosok disabilitas berprestasi. Wanita asal Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor ini pernah meraih medali emas setelah keluar sebagai juara pertama di lomba membatik se-Kota Bogor.
Batik buatannya juga dipajang di Kebun Raya Bogor agar masyarakat se-Indonesia dapat mengapresiasi hasil karya batik tulis Rani.
Tak hanya itu, wanita 22 tahun ini juga menjadi Mojang Bogor.
Afhan mengatakan, Rani menceritakan kepada PKBM Bakti Nusa tentang semangatnya untuk turut serta mengajar di PKBM Bakti Nusa.
Karena keterbatasan, Ia mengaku pernah memiliki pengalaman sulit mencari pekerjaan susai lulus sekolah SMA.
Ia pun berharap para siswa, masyarakat Desa Sukamantri dan sekitarnya, di PKBM Bakti Nusa memiliki keterampilan agar tak sulit bekerja.
Redaktur: Mulvi Mohammad Noor
