SUKABUMISATU.com – Seorang Warga Kampung Garduh Desa Datarnangka Kecamatan Sagaranten di duga hilang setelah menuju ke sungai Cikaso. Sagaranten, Minggu (27/04/2025).
Warga yang diduga hilang tersebut bernama Iman (50) yang berprofesi sebagai petani di Kampung Garduh RT. 001 RW.002 Desa Datarnangka Kecamatan Sagaranten, Sukabumi.
Dari informasi yang dihimpun sukabumisatu.com, hari sabtu 26 April 2025 sekira pukul 12.30 WIB saksi yang merupakan rekan kerja sekaligus tetangganya Keji (70) ia terakhir melihat Iman menuju sungai Cikaso sementara itu Keji pulang ke rumah.
“Saya sempat menyapanya dan mengajaknya untuk pulang bersama, namun ia bilang mau ke sungai dulu,” ungkap Keji pada sukabumisatu.com minggu, (27/04/2025).
Keji yang tidak menaruh kecurigaan pada Iman lalu pulang kerumahnya. Sementara istri terduga korban hilang Wiwin Winarsih (47), pada sabtu 26 April 2025 sekira pukul 17.00 WIB merasa aneh karena tidak biasa korban belum pulang ke rumah.
“Saya sempat heran karena sudah sore, bapak belum pulang juga. Lalu saya pun menanyakannya pada tetangga dan kerabat barangkali ada yang melihat suami saya,” ungkap Wiwin sambil tersedu menangis.
Pencarian Wiwin tidak membuahkan hasil, Kerabat dan tetangganya tak banyak yang tau keberadaan suaminya itu, akhirnya Wiwin pun kemudian melaporkan perihal kehilangan suaminya kepada ketua RT setempat sekitar pukul 18:30 malam.
Laporan Wiwin pun sontak membuat geger warga kampung Garduh Datarnangka. Warga pun turun untuk membantu Wiwin mencari suaminya Iman.
Sementara itu ketua RT setempat Joni (46) mengaku menerima laporan Wiwin bahwasannya suaminya belum kunjung pulang ke rumah. Dirinya bersama warga menelusuri tempat terakhir Iman terlihat dan hilang.
“Kami mencari di tempat biasa Kang Iman bersih-bersih di pinggir sungai Cikaso, namun di tempat tersebut kami tidak menemukan apapun,” jelasnya.
Namun tak menyerah sampai disitu, Ketua RT dan warga terus menyisir pinggiran sungai Cikaso pada sabtu 26 April 2025 mulai pukul 19.00 WIB sepanjang kurang lebih 1 Km ke arah hilir sungai namun tidak dapat di temukan.
“Pada pukul 21.00 WIB penyisiran kami hentikan dulu, dikarenakan cuaca gelap dan sangat riskan,” ungkap Joni.
Dari keterangan Joni, Pencarian Kang Iman dilanjutkan pada hari Minggu (27/04). Pencarian sementara dilakukan dengan cara melakukan penyisiran menggunakan potensi dan kearifan lokal.
Sampai berita ini disiarkan, pihak keluarga dan masyarakat masih melakukan pencarian dan sudah melaporkan kejadian tersebut pada Polsek Sagaranten. (Aris)
