SUKABUMISATU.com — Suhu politik di internal Partai Golkar Kabupaten Sukabumi mulai memanas menjelang digelarnya Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang baru. Hal ini menyusul akan berakhirnya masa jabatan Marwan Hamami sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi pada tahun 2025.
Sejumlah nama mulai bermunculan sebagai kandidat kuat untuk melanjutkan estafet kepemimpinan partai berlambang pohon beringin tersebut. Salah satu yang ramai diperbincangkan di kalangan kader dan relawan adalah Bupati Sukabumi saat ini, Asep Japar.
Meski belum lama bergabung dengan Partai Golkar, Asep Japar atau yang akrab disapa Asjap dinilai memiliki kapasitas untuk memimpin DPD Partai Golkar. Apalagi saat ini, ia juga menjabat sebagai Bupati Sukabumi, posisi yang sebelumnya dipegang Marwan Hamami selama dua periode.
Namun demikian, tidak semua pihak di internal partai sepakat dengan wacana tersebut. Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Golkar Sukaraja, Sukmawan Diro, menilai bahwa ada mekanisme partai yang harus ditempuh dan sejumlah persyaratan yang belum dipenuhi oleh Asep Japar.
“Dalam Partai Golkar ada mekanismenya. Tidak bisa ujug-ujug. Lagipula kita masih punya banyak waktu, karena Jawa Barat saja belum Musda,” ujar Sukmawan kepada awak media.
Ia menjelaskan, salah satu syarat untuk bisa mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Partai Golkar minimal harus pernah menjabat sebagai pengurus sekurang-kurangnya selama lima tahun, di samping sejumlah ketentuan lainnya.
“Bupati bisa saja jadi ketua DPD. Tapi aturan partai itu jelas. Ada tahapannya, ada syarat yang harus dipenuhi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sukmawan menyebut masih banyak figur internal Partai Golkar Kabupaten Sukabumi yang dianggap lebih layak dan memenuhi syarat untuk maju sebagai Ketua DPD. Sejumlah nama yang disebut di antaranya Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Golkar seperti Budi Azhar Mutawali, Deni Gunawan, Ferry Supriyadi hingga Ujang Abdurohim Rochmi alias Batman.
“Kalau dari sisi figur, Asjap pantas. Tapi kita juga punya mekanisme. Banyak kader yang layak dan sudah memenuhi syarat. Para Ketua PK nanti yang punya suara dan mungkin sudah punya pilihannya masing-masing,” tambahnya.
Senada dengan Sukmawan, mantan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Agus Mulyadi, juga menyampaikan pandangannya terkait figur yang layak menahkodai DPD Partai Golkar ke depan.
“Menurut saya, Budi Azhar, Deni Gunawan, dan Ferry Supriyadi itu figur yang sangat layak. Selain itu, dari kalangan senior ada nama Hendra Permana dari wilayah Pajampangan dan Herol Al Hudri dari wilayah utara,” ungkap Agus, yang juga pernah menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi.
Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi terkait jadwal pelaksanaan Musda. Namun, dinamika politik di internal partai dipastikan akan terus memanas seiring semakin dekatnya waktu pergantian kepemimpinan tersebut. (Candra)