SUKABUMISATU.com – Suasana tenang usai lebaran di Kampung Cimapag, Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, mendadak berubah mencekam. Warga dikejutkan oleh penemuan jasad manusia di dalam sumur masjid, Senin Sore (07/04/2025).
Penemuan bermula dari rutinitas biasa. Sejumlah warga hendak mengambil air wudu untuk melaksanakan salat asar. Namun, bau menyengat dari arah sumur masjid membuat mereka curiga. Salah seorang warga mencoba melihat ke dalam, dan sontak geger saat mendapati sesosok tubuh dalam kondisi mengenaskan mengambang di dasar sumur.
“Saat dicek, airnya bau tidak seperti biasa. Setelah dilihat ke dalam sumur, ternyata ada mayat, dan warga cepat-cepat melapor ke pihak berwajib,” tutur Abah Ule, tokoh warga dari Kampung Sukatani.
Petugas yang datang ke lokasi segera melakukan evakuasi jasad dari sumur. Identitas korban terungkap, yakni Mad Asih (55), seorang tokoh masyarakat yang dikenal luas oleh warga setempat. Tubuhnya sudah dalam kondisi tinggal kerangka, namun masih mengenakan sarung, jaket, celana panjang, dan sepatu.
Menurut keterangan keluarga dan warga, Kakek tua yang biasa disapa Aki Asih ini terakhir terlihat pada Kamis (03/04/2025). Ia berpamitan kepada keluarga untuk bersilaturahmi pasca Lebaran dan tak pernah kembali. Sejak itu, pencarian dilakukan ke berbagai tempat, bahkan hingga ke wilayah Bogor. Namun hasilnya nihil, hingga akhirnya jasadnya ditemukan di lokasi yang tak terduga, yakni sumur masjid kampung sendiri.
“Terakhir pamit kamis. Mungkin meninggalnya malam Jumat. Dicari ke mana-mana, enggak nyangka akhirnya ditemukan di situ,” ungkap Abah Ule. “Keluarga sampai nyari ke luar daerah karena khawatir. Ternyata dekat sekali, di tempat ibadah pula.”
Pihak keluarga masih diliputi duka dan tanda tanya besar. Tidak ada tanda kekerasan yang kasat mata, namun kondisi jasad yang telah rusak menyulitkan dugaan penyebab kematian. Polisi dari Satreskrim Polres Sukabumi telah membawa jenazah ke RSUD Sekarwangi untuk dilakukan autopsi.
“Kalau dilihat langsung sih tidak ada luka terbuka. Tapi kondisi tubuhnya sudah rusak, kulit mengelupas. Jadi kami tunggu hasil autopsi untuk kejelasan,” kata Abah Ule.
Penemuan ini menjadi bahan perbincangan hangat warga. Selain duka mendalam, kasus ini juga memunculkan beragam spekulasi di tengah masyarakat. Polisi masih mendalami motif dan penyebab kematian Aki Asih, termasuk kemungkinan adanya unsur kelalaian atau tindak kriminal.
Pernyataan lain di ungkapkan Kepala Desa Bumisari Ali Solihudin pada sukabumisatu.com. Ali mengatakan bahwa korban sempat depresi dan putus asa dengan penyakit asma yang di deritanya.
“Dari keterangan keluarga terdekatnya, beliau depresi karena asma yang di deritanya tidak kunjung sembuh. Sehingga upaya bunuh diri pun sudah beberapa kali dilakukan,” jelas Ali Solihudin saat menjemput korban di RSUD Sekarwangi. Senin, (07/04/2025).
Namun Kepala Desa menyerahkan penyidikan lebih lanjut pada pihak Kepolisian. “Kami serahkan kasus ini pada pihak kepolisian dan untuk penanganan jenazah nya juga kami dan keluarga menyerahkan sesuai SOP kepolisian untuk dilakukan autopsi,” pungkasnya. (Suhendi)