SUKABUMISATU.COM – Warga kampung Cisero, RT 02/ 06, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi khawatir dengan keberadaan kabel milik PT Telkom yang kendur di pinggir jalan desa. Tak kunjung diperbaiki, kabel kendur tersebut sering dijadikan ayunan oleh anak-anak.
Keberadaan kabel kendur juga dinilai sangat berbahaya bagi para pengguna kendaraan, terutama untuk jenis mobil boks. Pengendara harus lebih berhati-hati karena kabel rentan tersangkut atap mobil.
“Ini sudah lama dilaporkan kepihak petugas Telkom, beberapa kali dilaporkan namun seperti tidak ada tanggapan sama sekali. Yang lebih parahnya lagi kabel yang kendor sering dijadikan ayunan sama anak sekolah SD saat bubar sekolah,” terang Kustiawan (50), warga sekitar kepada sukabumisatu.com, Minggu (16/4/2023).
Kabel yang kendur juga disebabkan tiang yang sudah miring. Warga berharap pihak Telkom segera memperbaikinya.
“Ini sudah sekitar satu tahun, belum juga diperbaiki. Entah kenapa alasannya tidak jelas,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan Ujang Toni (48 ) warga setempat. Menurutnya keberadaan kabel kendur sudah dilaporkan beberapa kali namun tidak kunjung diperbaiki.
“Sekarang keberadaan kabel makin turun ke bawah, bahkan beberapa kendaraan truk Box kalau melintas malam hari di belokan ini pasti tersangkut kabel yang kendor. Soalnya gak keliatan, bahkan tiang penyangga kabel itu sudah semakin miring ,” terangnya
Tak jarang karena bisa membahayakan, warga pelintas kerap kali menarik kabel ke atas tembok perumahan setempat agar tidak tersangkut kendaraan.
“Karena lokasi kabel ini berdekatan dengan tempat tinggal saya, jadi sementara ini jadi kerjaan saya dari pada membahayakan pelintas jalan, kabel saya taruh di tembokan benteng perumahan setempat,” pungkasnya
Ujang pun berharap pihak PT Telkom segera memperbaiki kabel yang kendur tersebut. Jangan sampai pelintas jalan jadi korban, kabel baru diperbaiki.
“Ini kan bahaya,kalo tersangkut pemotor, gawat juga. Jangan kejadian dulu baru diperbaiki,” tutupnya.
Reporter: Iwan Akar | Redaktur: Mulvi Mohammad Noor
