Rabu,14 Mei 2025
Pukul: 21:07 WIB

Inilah Sosok Kepsek Termuda Asal Sukabumi

Inilah Sosok Kepsek Termuda Asal Sukabumi

Kamis, 12 September 2024
/ Pukul: 20:07 WIB
Kamis, 12 September 2024
Pukul 20:07 WIB
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

SUKABUMISATU.COM – Kepala Sekolah biasanya identik dengan usia tua, namun berbeda dengan di sukabumi. Kepala Sekolah SMP Taman Siswa Kota Sukabumi Anggi Wahyudi baru berusia 25 tahun dan merupakan Kepala Sekolah termuda.

Meskipun banyak orang melihat hal ini sebagai sebuah anugerah, bagi Anggi, tanggung jawab besar yang diembannya adalah amanah yang harus dijalani dengan penuh dedikasi.
“Ini bukan sebuah anugerah, tetapi tanggung jawab yang berat. Namun, saya pribadi menjalani karena mungkin ini merupakan amanah dari Allah SWT,” ungkapnya penuh keyakinan.

Lahir pada 19 Oktober 1998 di Sukabumi, Anggi kini memimpin sebuah institusi pendidikan yang memiliki sejarah panjang dan tantangan besar. Baginya, jabatan ini bukanlah sebuah anugerah, melainkan sebuah amanah dari Allah SWT yang harus dijalani dengan penuh tanggung jawab.

“Menjadi kepala sekolah di usia 25 tahun ini bukan sebuah anugerah, melainkan tanggung jawab yang berat. Namun, saya menjalani ini dengan penuh keyakinan karena saya percaya ini adalah amanah dari Allah SWT,” ujar Anggi dengan penuh keikhlasan.

Anggi telah menunjukkan tekad dan dedikasi yang luar biasa dalam dunia pendidikan. Sebagai alumni SMK Taman Siswa, ia kembali ke almamaternya, bukan sebagai siswa, tetapi sebagai pemimpin.
“Ada perasaan canggung saat pertama kali menjadi kepala sekolah, terutama karena guru-guru di sini sudah senior dan saya adalah alumni. Namun, saya selalu menerapkan sistem sharing dan diskusi dengan para guru, meskipun saya lebih muda, saya tetap menghormati mereka sebagai guru,” jelas Anggi.

Anggi mengakui bahwa posisinya sebagai kepala sekolah di usia muda ini tidak mudah. Namun, dukungan dari rekan-rekan sesama kepala sekolah muda di lingkungan Yayasan Taman Siswa, serta tim yang selalu mendukungnya, membuatnya merasa lebih percaya diri.

“Saya sering bertukar pikiran dan berdiskusi dengan kepala sekolah SMK yang juga masih muda. Kami saling mendukung, sehingga saya tidak pernah merasa berat atau sendiri dalam menjalankan tugas keseharian,” katanya.

Anggi, yang berdomisili di Kampung Sudajaya Girang, Desa Sukajaya, tidak pernah merasa terbebani dengan tanggung jawab yang diembannya. Menurutnya, kunci untuk menjalani peran sebagai kepala sekolah adalah kerjasama dan dukungan dari tim.

“Saya enjoy saja menjalankan amanah ini, karena di sini kepala sekolah SMK juga masih muda. Kami sering bertukar pikiran, saling berdiskusi, sehingga saya tidak pernah merasa berat atau merasa sendiri dalam menjalankan tugas,” ungkap Anggi.
Sebelum menjabat sebagai kepala sekolah, Anggi memiliki pengalaman mengajar selama empat tahun di MA Nurul Iman, di mana ia dipercaya memegang operasional sekolah. Pengalaman ini sangat membantunya dalam menjalankan tugas administrasi di SMP Taman Siswa.

“Pengalaman saya di MA Nurul Iman tidak jauh berbeda dengan tugas-tugas yang saya emban di sini, khususnya dalam hal administrasi. Ini membuat saya lebih percaya diri dalam menjalankan tugas di SMP Taman Siswa,” jelasnya.

Meskipun demikian, Anggi tidak dapat menutupi perasaan canggung yang ia rasakan ketika pertama kali menjabat sebagai kepala sekolah. Terlebih lagi, Anggi merupakan alumni SMK Taman Siswa, sehingga ia harus memimpin guru-guru yang dulunya adalah pengajarnya.

“Kalau canggung pasti ada, terutama karena guru-guru di sini sudah senior. Namun, saya selalu menerapkan sistem sharing dan diskusi dengan para guru. Meskipun saya lebih muda, saya tetap menghormati mereka sebagai guru,” tutur Anggi.

Penunjukan Anggi sebagai kepala sekolah tidak datang begitu saja. Ia dikenalkan kepada Pimpinan Yayasan Taman Siswa, Ki Sukarno, oleh kepala sekolah sebelumnya yang harus meninggalkan posisinya karena pekerjaan lain. Meskipun sempat merasa ragu, Anggi akhirnya menerima tawaran tersebut dengan niat yang tulus untuk memberikan yang terbaik bagi sekolah dan siswanya.

Sebagai kepala sekolah yang baru menjabat selama satu bulan, Anggi telah merumuskan beberapa program inovatif untuk memajukan SMP Taman Siswa. Salah satunya adalah program “New Taman Siswa” yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga mendorong siswa untuk berprestasi di bidang non-akademik, termasuk bidang religius seperti Pendidikan Agama Islam (PAI).

Related Posts

Add New Playlist